Isu Antasari Terlibat Kasus Nasrudin Sudah Lama

JAKARTA - Kabar keterlibatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen sudah lama beredar di kalangan para politisi Senayan.

Ketua Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan pun bahkan pernah mengklarifikasi kabar tersebut langsung kepada Antasari Azhar.

"Saya mendengar berita dua minggu setelah pembunuhan, saya tidak yakin, makanya saya tanya Pak Antasari. Antasari bilang enggak-enggak. Percayalah pak, bapak sudah lama kenal saya," ujar Trimedya menirukan jawaban Antasari di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (1/5/2009).

Nasrudin dibunuh usai bermain golf di Kawasan Lapangan Golf Modernland pada Sabtu 14 Maret lalu. Dia ditembak saat duduk di kursi kiri belakang mobil BMW. Korban ditembak dua kali. Peluru mengenai jendela mobil, lalu mengenai pelipis kiri korban.

Dia lantas dibawa ke RS Mayapada dan kemudian dirujuk ke RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Pada Minggu, 15 Maret, Nasrudin tewas dengan dua peluru masih bersarang di kepala.

Hal itu berarti kabar keterlibatan Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Nasrudin telah beredar sejak dua bulan lalu. Lantas mengapa Trimedya tidak mengambil langkah lanjutan terkait kasus Nasrudin? "Saya belum terlalu yakin, makanya saya tunggu perkembangan penyelidikan," ujarnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Pengacara Nasrudin Minta Antasari Segera Diperiksa[/URL

JAKARTA - Pengacara Nasrudin Zulkarnaen meminta polisi segera memanggil Antasari Azhar untuk diperiksa. Sang pengacara mengaku memiliki bukti SMS.

"Kalau berdasarkan SMS, seharusnya segera dipanggil dan diperiksa," ujar kuasa hukum Nasrudin, Jeffry Lumempouw, di kantornya, Jalan Taman Kemang Kav 21 Jakarta Selatan, Jumat (1/5/2009).

Permintaan itu, lanjut Jeffry, dilatarbelakangi pesan singkat yang dikirim dari seseorang, tiga minggu sebelum kejadian, saat dirinya bersama Nasrudin bermain golf di Pondok Indah.

"Di inbox hanphone almarhum ada SMS bernada ancaman. Dia merasa keluarganya juga terancam. "Enggak usah dikembangkan cukup antara kita saja' intinya seperti itu isi smsnya," jelasnya.

Jeffry mengaku melihat nama Antasari dalam pesan singkat itu, sebelum akhirnya Nasrudin meminta perlindungan hukum kepadanya. Setelah itu dia mengaku tidak lagi bertemu Nasrudin, sampai main golf terakhir kalinya di kawasan Modernland.

Sebelumnya Antasari pada Kamis malam bersedia bertemu wartawan untuk mengklarifikasi rumor yang berkembang tentang keterlibatannya dalam kasus tewasnya Nasrudin. Secara gamblang, Antasari menegaskan bahwa dia sama sekali tidak terlibat dalam kasus itu.
--------------------------------------------------------------------------------
[URL=http://news.okezone.com/read/2009/05/01/1/215772/keluarga-nasrudin-sambut-baik-pencekalan-antasari]Keluarga Nasrudin Sambut Baik Pencekalan Antasari

JAKARTA - Pencekalan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang dilakukan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung disambut baik keluarga Nasruddin Zulkarnaen.

"Karena bisa saja, ini jarang banget terjadi dan kapasitas beliau punya kawan dan lawan," kata kuasa hukum Keluarga Nasrudin, Jeffry Lumempouw, dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (1/5/2009).

Yang jelas, lanjut Jeffry, polisi harus segera mengungkap siapa dalang dari pembunuhan Nasrudin.

"Kalau Antasari tidak bersalah tidak apa-apa. Kalau bersalah harus dibuktikan, jika tidak ya buktikan juga," paparnya.

Nama Antasari Azhar disebut-sebut terlibat dalam kasus pembunuhan bos PT Putera Rajawali Banjaran (PRB) itu. Saat ditemui di rumahnya, Antasari mengaku mengenal sosok Nasrudin. Kedekatan dirinya karena Nasrudin kerap melaporkan sejumlah laporan dugaan korupsi.

Nasrudin dibunuh usai bermain golf di Kawasan Lapangan Golf Modernland pada Sabtu 14 Maret lalu. Dia ditembak saat duduk di kursi kiri belakang mobil BMW. Korban ditembak dua kali. Peluru mengenai jendela mobil, lalu mengenai pelipis kiri korban. Pelaku penembakan diduga dua pria berjaket warna coklat yang mengendarai motor.

Korban lantas dibawa ke RS Mayapada dan kemudian dirujuk ke RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Pada Minggu, 15 Maret, Nasrudin tewas dengan dua peluru masih bersarang di kepala.

Wadowh, panjang bgt neeh beritanya bro...

Ijin copy dlu y?

Soalnya berita Isu Antasari Terlibat Kasus Nasrudin, perlu neeh...
Soale, TV d rmh lg rusak.................