mig33 Palopo
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

mig33 Palopo

Tongkrongan migerz sejati
 
IndeksPortalLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah

Go down 
2 posters
PengirimMessage
beseng-beseng
MODERATORS
MODERATORS
beseng-beseng


Male
Jumlah posting : 233
Age : 38
Lokasi : palopo
Registration date : 13.02.09

Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah Empty
PostSubyek: Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah   Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah Icon_minitime6/3/2009, 10:51

Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah L9ecnj3iai.th
JAKARTA - Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang foto bugilnya beredar di internet diketahui belum pernah menikah.

Hal ini bertentangan dengan pernyataan Rektor IPDN Ngadisah yang menyatakan di media bahwa SM melakukan hubungan intim tersebut bersama suaminya.

"Yang kami tahu SM belum menikah. Jadi terkesan janggal kalau rektor mengatakan adegan itu bersama suaminya," ujar seorang sumber dari IPDN yang enggan disebutkan namanya kepada okezone, Jumat (6/3/2009).

Menurutnya, SM hanya memiliki kekasih yakni seorang praja satu angkatannya. Namun, hingga kini keduanya belum dinikahkan. "Saya tidak tahu SM hamil sama siapa?" tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Ngadisah membenarkan bahwa foto syur tersebut adalah milik SM yang tersimpan dalam sebuah handphone. Namun, Ngadisah menegaskan perbuatan yang diabadikan tersebut SM lakukan bersama suaminya
Foto syur seorang alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri bernama SM membuat heboh banyak kalangan. Bahkan saat ini kabar tersebut sudah merambah hingga ke Istana Negara.

Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan, Istana akan menyikapi kasus tersebut. Namun, saat ini pihaknya mengaku belum melihat secara langsung foto vulgar tersebut.

"Saya belum bisa berkomentar karena belum melihat. Saya hanya akan mengomentari apa yang saya lihat," ujar Andi saat dikonfirmasi okezone melalui telepon genggamnya, Kamis (5/3/2009).

Foto SM tersebut kembali mengingatkan kita akan sejumlah kejadian kontroversial di kampus Jatinangor tersebut. Sebelumnya, IPDN juga sempat digegerkan dengan pemberitaan soal penganiayaan, narkoba, dan seks bebas.

Bahkan, pengungkapan segala persoalan IPDN telah menyeret sejumlah pejabat IPDN ke polisi. Di antaranya Mantan Rektor I Nyoman Sumaryadi, Mantan Dekan Ilmu Pemerintahan Lexie M Giroth, dan seorang pejabat yang dituding melakukan seks bebas, Endang Tri Setyasih
Tidak akan hadirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada wisuda ke-17 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jumat 6 Maret besok dikarenakan jadwalnya cukup padat.

"Jadwal Presiden sangat padat, jadi tidak bisa hadir dalam wisuda IPDN," ujar Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng saat dikonfirmasi okezone per telepon, Kamis (5/3/2009).

Dia membantah, jika ketidakhadiran SBY dikarenakan masih kecewa dengan IPDN yang tak henti-hentinya dihebohkan dengan pemberitaaan negatif.

"Bukan kecewa, tapi memang jadwal Presiden yang padat. Sekarang saja masih berada di Lampung," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pada 6 dan 7 Maret besok, IPDN kembali akan mewisuda sejumlah praja. Seperti yang sudah-sudah, wisuda kali ini hanya dihadiri Menteri Dalam Negeri Mardiyanto.
Mantan dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Inu Kencana mengatakan, jika besok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak hadir wisuda IPDN, maka itu adalah ketiga kalinya pemimpin negeri ini tak menginjakkan kaki di kampus Jatinangor itu.

Inu pun yakin Presiden SBY takkan menghadiri wisuda para calon pemimpin yang akan digelar besok, Jumat 6 Maret 2009. "Karena sudah dua kali presiden SBY tidak hadir dalam acara wisuda IPDN, jadi bisa dipastikan besok pun beliau pasti tidak akan hadir lagi," ungkap Inu Kencana saat berbincang dengan okezone, Kamis (5/3/2009).

Ketika ditanya alasan ketidakhadiran Presden SBY dalam acara wisuda IPDN di Jatinangor Sumedang besok, menurut Inu Presiden SBY merasa kecewa dengan institusi pendidikan pencetak pemimpin pemerintahan itu.
SM, Seorang alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang foto bugilnya terpampang di internet dikabarkan baru selesai melahirkan dan saat ini tengah berada di Bandung.

Seorang sumber dari IPDN mengatakan, SM berada di Bandung karena harus menemui pasangannya yang sudah dia jalin sejak menjadi praja.

"Sekira satu bulan lalu dia melahirkan. Pasangannya seorang alumni IPDN juga," ujar sumber tersebut kepada okezone, Kamis (5/3/2009).

Menurutnya, saat ini SM bekerja di Pemerintah Kabupaten Sorong. Dia bekerja di Pemkab Sorong setelah lulus dari IPDN. "Sekarang kami masih mencari keberadaan dia," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, SM membuat kampus IPDN Jatinagor kembali geger. Pasalnya, sebanyak 30 foto syur dirinya beredar di internet. Selain berpose telanjang bulat, dalam foto tersebut SM juga melakukan hubungan intim dengan seorang pria yang tidak dikenal.
Beredarnya foto bugil seorang perempuan yang diduga praja IPDN berinisial SM yang berasal dari Papua telah membuat geger masyarakat khususnya pihak kampus.

"Saya sudah mendengar kabar foto itu dari teman-teman, tetapi saya belum sempat lihat fotonya karena sejak kemarin sibuk," ujar Inu Kencana yang kini menjadi calon legislatif dari Partai Bulan Bintang (PBB) saat dikonfirmasi okezone, Kamis (5/3/2009).

Menurut Inu, beredarnya foto mesum yang dilakoni oleh praja IPDN itu bukan hal aneh yang baru kali pertama dia dengar. Sudah sejak dulu kegiatan-kegiatan mesum dan zinah dalam IPDN, baik itu yang dilakukan oleh para praja maupun dosen-dosennya.

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, foto-foto yang diperankan oleh praja IPDN tersebut adalah praja yang berasal dari Papua dan sudah berpredikat menjadi alumni.

"Saya memang kenal dengan wanita itu, walaupun tidak secara langsung. Tetapi saya banyak mendengar tentang perilakunya yang terkenal genit dan penggoda," tandas Inu mengingat masa-masa dia menjadi dosen IPDN dulu.

Foto Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diduga berinisial SM yang sedang bermesum ria dikenal alim saat menjadi pelajar, langsung dibantahkan oleh Inu. "Tidak benar itu dia alim, kalau memang benar alim pasti tidak akan terlibat kasus mesum," kata Inu.

Ternyata menurut pengakuan dari mantan dosen IPDN ini, kasus seperti ini bukan hal baru lagi. Bahkan diketahuinya kegiatan mesum pun sering dan sudah biasa dilakukan bersama-sama oleh para praja dan dosen.

"Makanya ketika itu saya cepat-cepat dipecat dengan kasar dan tidak hormat oleh mereka," imbuhnya.
Sistem pendidikan Indonesia secara umum harus dibenahi agar menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni. Pasalnya, dunia pendidikan di tanah air saat ini kerap diwarnai dengan tindakan kekerasan, pelecehan seks dan penggunaan narkoba hingga aksi bunuh diri.

Menurut pakar pendidikan Dr Arief Rahman, pendidikan di Indonesia harus dilihat secara umum apa yang diunggulkan. Apakah hanya mengunggulkan jumlah nilai, angka kelulusan atau banyaknya sarjana yang dicetak, tapi tidak mengedepankan moral, tatak rama dan agama?

"Jangan heran ada yang sampai bunuh diri, berbuat pelecehan seksual, atau narkoba," paparnya saat berbincang dengan okezone via telepon, Kamis (5/3/2009).

Untuk itulah, penyelenggara pendidikan atau sekolah harus mengedepankan pendidikan spiritualitas, sehingga anak tumbuh baik. Kemudian komponen pendidikan lainnya juga ditanamkan secara berkesinambungan.

Mencermati kasus yang kerap terjadi di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Arief melihat bisa jadi pengembangan yang sifatnya intelektual dan disiplin ketat, tapi tanpa penjelasan yang jelas, sehingga menimbulkan penyimpangan seperti itu.

"Di sini bukan dilihat IPDN-nya, tapi sistem pendidikan yang dikembangkan apakah sudah sesui lima komponen pendidikan," paparnya.

Menurut Arief, lima komponen pendidikan itu pertama spirutual, yakni kenyakian terhadap ajaran agama. Kedua, emosional yang berperan dalam mengembangkan kepribadian yang stabil dan terkendali. Ketiga, perkembangan intelektual untuk dapat berpikir secara rasional berdasarkan ilmu pengetahuan.

Keempat, perkembangan sosial yang menentukan kemampuan dalam membangun interaksi dan kerja sama dengan lingkungannya. Kelima, perkembangan jasmani yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang sehat.
Foto mesum yang diduga praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kemungkinan besar asli. Namun untuk memastikannya perlu ada foto pembanding yang bentuknya bukan kolase atau gabungan foto.

"Memang foto itu asli, tapi untuk memastikan akurasinya harus ada sumber yang tidak berbentuk kolase atau gabungan foto dari seorang wanita yg berasal dari etnis Indonesia timur," kata pakar telematika Roy Surya kepada okezone, Kamis (5/3/2009). .

Hal itu, kata Roy, untuk menghindari rekayasa sebelum dikolase, meski sudah mendekati ke arah jauh dari unsur rekayasa. "Untuk memastikannya akan lebih baik jika ada meta datanya," katanya.

Meski foto itu bukan hasil rekayasa, tapi tidak boleh dipastikan terlebih dahulu jika pelakunya adalah praja IPDN. Baru bila sudah ada foto pembanding, maka bisa dilakukan komparasi."Saya yakin biasanya akan muncul foto lainnya," imbuh Roy.

Menurut Roy, untuk meneliti etnis tidak mudah, karena kemiripan banyak sekali. "Jadi harus hati-hati tidak boleh gegabah dan sebaiknya tidak langsung menuding dulu," ujar dia.

Dia mengatakan, masih menunggu perkembagan lebih lanjut perkembangan kasus tersebut. "Kebetulan semalam saya sudah siap dengan apa pun hasilnya. Analisis yang sesuai faktanya, jadi tidak ada yang ditutupi, tidak ada yang harus dilindungi. Bisa saja saudara kembar atau orang lain yang mirip," pungkasnya.
Pasca beredarnya foto bugil seorang alumni berinisial SM, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali menjadi sorotan publik. Sang rektor berkilah SM bukan tanggung jawab IPDN lagi.

"Kasus SM bukan tanggung jawab kami sepenuhnya. Tetapi ini juga menjadi urusan Departemen Dalam Negeri," ujar Rektor IPDN Ngadisah saat dikonfirmasi okezone per telepon, Kamis (5/3/2009).

Menurutnya, saat ini IPDN terus melakukan koordinasi guna mengusut kasus foto syur praja angkatan 16 tersebut. Konsentrasi IPDN pun menjadi terbelah karena harus mempersiapkan wisuda pada 6 Maret besok.

"Kami masih konsentrasi mempersiapkan wisuda," tandas Ngadisah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, IPDN kembali membuat geger. Jika sebelumnya kampus pencetak pamong praja tersebut kerap heboh dengan budaya kekerasan, kali ini IPDN dihebohkan dengan foto panas anak didiknya.

Dalam foto tersebut, praja asal Papua itu nampak tak berbusana sehelai benang pun sambil beradegan intim bersama seorang pria yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Kasus foto bugil yang diduga dilakukan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi bentuk keprihatinan terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

Terlepas dari siapa yang mengedarkan foto syur itu, yang jelas perilaku praja asal Pupua yang tengah beradegan mesum ini tidak bisa diterima secara intelektual, logika dan estetika pendidikan.

Pakar pendidikan Dr Arief Rahman mengatakan, tindakan praja IPDN seperti ini bisa jadi dikarenakan adanya komponen pendidikan yang tidak berkembang sebagaimana mestinya.

"Dalam pendidikan ada lima komponen yang harus dibina pada anak-anak," kata Arief Rahman saat berbincang dengan okezone, via telepon, Kamis (5/3/2009).

Komponen pertama adalah spirutual, yakni kenyakian terhadap ajaran agama. Kedua, emosional yang berperan dalam mengembangkan kepribadian yang stabil dan terkendali. Ketiga, perkembangan intelektual untuk dapat berpikir secara rasional berdasarkan ilmu pengetahuan.

Keempat, perkembangan sosial yang menentukan kemampuan dalam membangun interaksi dan kerja sama dengan lingkungannya. Kelima, perkembangan jasmani yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang sehat.

Menurut Arief, apabila terjadi kasus yang menyimpang pada anak, itu menunjukkan adanya komponen pendidikan yang harus ditanamkan itu tidak berjalan baik. "Melihat kasus pelajar IPDN, lebih disebabkan tidak berkembangnya komponen spritualitas," ujarnya.

Komponen lain, yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak adalah keseimbangan antara belahan otak kiri dan otak kanan.

"Otak kiri berperan dalam kedisipilinan, sedangkan otak kanan mengembangkan kreativitas. Apabila terjadi ketidak seimbangan otak kiri dan kanan anak bisa jadi kreatif tapi dalam mengekpresikannya menjadi keliru karena menabrak etika dan moralitas seperti kasus praja IPDN," pungkasnya.

"www.Okezone.com"
Kembali Ke Atas Go down
sasakq
MODERATORS
MODERATORS
sasakq


Male
Jumlah posting : 410
Age : 41
Lokasi : soroako kota nickel,& morowali city
Registration date : 24.02.09

Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah Empty
PostSubyek: Re: Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah   Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah Icon_minitime7/3/2009, 06:51

pictnya mana bro........ lihat dong... wkwkwkwkw
Kembali Ke Atas Go down
 
Foto Syur IPDN, SM Diketahui Belum Menikah
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Dua Parpol Belum Serahkan Rekening
» Belum Ditahan, Syekh Puji Akan Diperiksa Kembali

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
mig33 Palopo :: NATIONAL :: News-
Navigasi: