LONDON, JUMAT - Kualifikasi Piala Dunia 2010 belum rampung. Namun, Inggris sudah memilih hotel mewah di Afrika Selatan untuk tempat menginap para pemainnya. Mau tau seperti apa?
Silakan klik Pezula Resort Hotel & Spa. Hotel berbintang lima dengan luas 1.000 Ha ini terletak di Kota Knysna, ujung selatan Afrika Selatan, persis di tepi Samudera Hindia.
Juli lalu utusan dari Federasi Sepak Bola Inggris atau FA telah mengirimkan wakilnya untuk melakukan survei ke tempat tersebut. FA memang belum memesan tempat tersebut dan mereka bukan satu-satunya pihak yang ingin menempati hotel mewah itu selama Piala Dunia berlangsung.
"FA berkata kepada kami bahwa mereksa sangat senagn dengan segala hal yang mereka lihat dan kami pikir inilah markas terbaik untuk persiapan Piala Dunia mereka. Keamanan dapat dijamin dan istri/pacar (WAG) dapat meluangkan waktu di Knysna. Kami akan senang menjamu tim Inggris di sini tapi federasi sepak bola lain juga menunjukkan ketertarikannya," kata General Manager Hotel, Russell Binks seperti dikutip Daily Mail.
Knysna adalah salah satu kota tempat bersenang-senang di Afrika. Kota ini memiliki sejumlah bar, klub malam, restoran, dan kehidupan pantai yang menggiurkan wisatawan. Seluruh kamar hotel dipatok seharga £300 atau lima juta rupiah per kamar semalam. Selain itu, tempat ini juga memiliki 78 suite room yang sudah bakal digunakan khusus untuk tim Piala Dunia sejak 29 Mei hingga 14 Juli 2010.
Dari hotel ini, pengunjung dapat menikmati keindahan Samudera Hindia dari atas tebing, menyaksikan kemolekan pegunungan Outeniqua, atau menikmati arena golf di sebelah hotel. Di sana juga terdapat 25 kolam renang tertutup dengan sebuah tempat spa berisi sembilan kamar untuk terapi.
Akankah mereka akan tetap memilih tempat itu sebagai tempat peristirahatan bagi The Three Lions? Entahlah, setidaknya hal itu masih menunggu dua hal. Pertama, Inggris harus memastikan tempatnya di PD 2010 lebih dulu meski hasil kualifikasi grup saat ini sudah memberikan separuh tiket ke Afrika. Kedua, mereka harus tegas apakah pelatih membolehkan para pemain membawa serta pasangan mereka ke tempat tersebut.
Nah, hal terakhir disebutkan itulah yang menjadi permasalahan. Pasalnya, pelatih dan pemain Inggris menyadari bahwa adalah karena membawa pasangannya masing-masing.
SUMBER:
http://bola.kompas.com