New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis prediksi jumlah penduduk dunia pada Rabu (11/3). Penduduk dunia diperkirakan terus bertambah hingga melampaui 9 miliar orang pada tahun 2050, jauh lebih banyak daripada yang ada saat ini 6,8 miliar dan 7 miliar pada tahun 2012.
PBB memperkirakan sebagian besar tambahan sekitar 2,3 miliar manusia itu terjadi di negara berkembang. Prediksi penduduk tersebut bisa sekilas terlihat hanya 1,15 miliar bila tidak memperhitungkan migrasi dari negara berkembang ke negara maju. Rata-rata pertahunnya terdapat 2,4 juta orang dari negara berkembang yang bermigrasi ke negara maju dalam periode tahun 2009 hingga 2050.
Sepanjang periode 2010-2050, diperkirakan negara penerima migran terbesar adalah Amerika Serikat (1,1 juta per tahun), Kanada (214.000), Inggris (174.000), Spanyol (170.000), Italia (159.000), Jerman (110.000), Australia (100.00), dan Perancis (100.000). Sementara itu negara yang paling banyak mengirim imigran diperkirakan adalah Meksiko (334.000 per tahun), Cina (309.000), India (253.000), Filipina (175.000), dan Pakistan (161.000).
Data yang disiapkan oleh Divisi Populasi Departemen Ekonomi dan Sosial PBB itu juga menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi dunia mengalami penurunan akibat turunnya angka kesuburan yang kemudian mengakibatkan penduduk yang bertambah tua. Prediksi PBB itu mengkolaborasikan hasil temuan dari sensus nasional di berbagai negara dan survei khusus yang digelar di beberapa negara di seluruh dunia