Marchena: Masih Ada Harapan

Rapor Valencia di musim lalu, menempati peringkat kesepuluh klasemen akhir La Liga Spanyol merupakan performa terburuk selama lebih dari satu dekade. Beruntung bagi Los Che, keberhasilan menyabet gelar Copa del Rey membuat mereka masih bisa menikmati kompetisi UEFA Cup.

ADVERTISEMENT

Musim ini, aksi David Villa dkk masih belum meyakinkan. Boro-boro untuk bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid untuk menjadi kampiun, untuk bertengger di zona Liga Champions pun terasa amat sulit. Kegagalan meraih poin penuh saat menjamu Recreativo de Huelva di giornata ke-27 yang berlangsung di Estadio Mestalla, Sabtu (14/3), kian menjauhkan Valencia dari Villarreal yang menempati peringkat empat besar. Kedua tim kini terpaut lima angka.

Meski demikian, kapten tim, Carlos Marchena, tetap optimistis jika di akhir musim, skuad asuhan Unai Emery itu bakal mampu menempati peringkat keempat atau tiket terakhir melaju ke kompetisi Liga Champions di musim depan. (Zona) Liga Champions masih berada dalam jangkauan kami. Tidak ada yang tidak mungkin. Masih banyak pertandingan yang harus dilakoni. Lagipula, selisih perolehan poin tidak terlalu besar, tegas Marchena seperti yang dikutip Marca.

Hasil imbang lawan Recre kian menambah kelam catatan Los Che yang tak pernah meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir. Selain The Yellow Submarine, Valencia pun harus bersaing dengan empat tim lainnya yang masih berpeluang menembus zona Champions. Yaitu, Atletico Madrid, Malaga, Deportivo La Coruna, dan Real Valladolid.

Tentu saja, banyak tim yang sama-sama mengincar tiket itu. Yang penting, kami tetap harus berjuang dan pantang menyerah. Memang, sejauh ini dalam sejumlah pertandingan kami gagal meraih kemenangan. Namun, jika kami terus berusaha, saya yakin kemenangan itu akhirnya bakal datang juga, tandas palang pintu berusia 29 tahun ini.

Sayangnya, di giornata ke-28 ketika Valencia bertandang ke Estadio El Sardinero, markasnya Racing Santander, Minggu (22/3), Marchena dipastikan absen dari skuad Emery. Hal ini merupakan konsekuensi otomatis dari hukuman kartu merah (dua kali kartu kuning) yang diterimanya saat laga lawan Recre.

Marchena mengaku masih kesal dengan keputusan wasit Carlos Velasco Carballo yang menilai ia telah melanggar striker Recre, Adrian Colunga. Saya benar-benar mengambil bola saat mengganjalnya. Tapi, wasit berpikir lain, ujarnya cemberut.