Pukulan bagi The Hammers

Harapan West Ham United untuk menyelesaikan kasus kepemilikan Carlos Tevez dengan Sheffield United mendapat kendala baru. Senin (16/3) malam, tersiar kabar para pemain, mantan pemain dan mantan manajer The Blades, berencana bakal melakukan aksi hukum atau gugatan kepada The Hammers atas kerugian yang dialami mereka, yaitu hilangnya gaji dan bonus yang seharusnya didapat andaikata tim masih bertahan di premiership.

ADVERTISEMENT

Menurut The Independent, sekitar 20 pemain yang di musim 2006-07 lalu memperkuat Sheffield menuntut ganti rugi sebesar empat (4) sampai lima (5) juta pound atau sekitar Rp 67-84 miliar. Langkah tersebut mencuat setelah West Ham menyetujui membayar ganti rugi sebesar 25 juta pound (bukan 10 juta pound seperti yang diberitakan semula, Baca: West Ham-Sheffield Sepakati Kompensasi) kepada The Blades untuk menyudahi berlarut-larutnya kasus Tevez. Jumlah sebesar itu bakal dicicil selama lima tahun ke muka.

Namun, rupanya, tak semudah itu bagi The Hammers untuk menutup buku kasus mantan strikernya yang diboyong dari Corinthians tersebut. Pasalnya, mantan manajer The Blades, Neil Warnock dan para pemain tengah menimbang untuk melakukan gugatan. Dalam benak Warnock, jika Sheffield tidak terdegradasi, maka ia masih tetap akan bertahan di Bramall Lane. Seperti diketahui, begitu musim 2006-07 berakhir, Warnock melepaskan jabatannya sebagai manajer Sheffield dan bergabung bersama Crystal Palace pada 11 Oktober 2007.

Para pemain Sheffield United sejatinya mempunyai hak (untuk melakukan aksi hukum atau gugatan), tegas Warnock. Tidak ada yang lebih menderita dibanding apa yang saya alami. Secara pribadi, saya sangat kecewa jika hal ini tidak dapat disepakati lebih awal. Pasalnya, kami pantas untuk tetap bertahan (di Liga Premier), imbuhnya.

West Ham sendiri memberi konfirmasi jika sampai saat ini belum menerima klaim tuntutan atau ganti rugi dari para pemain The Blades. Meski yakin dapat mengatasi gugatan tersebut, setidaknya langkah Warnock dkk bakal berdampak pada minat para investor yang berhasrat men-takeover klub yang mempunuai tunggakan sebesar 47 juta pound (sekitar Rp 790 miliar) itu.

Dari keduapuluh pemain The Blades yang berencana mengajukan gugatan adalah defender Matthew Kilgallon dan Phil Jagielka yang kini memperkuat Everton. Keduanya telah menghubungi Chris Warner, pengacara IPS Law di Manchester. Kami belum menerima pernyataan resmi terkait kesepakatan klub (Sheffield) dan West Ham. Akan tetapi, klaim yang bakal diajukan para pemain bakal terus menggelinding. Di akhir pekan lalu, kami telah menghubungi pengaraca West Ham, tandas Warner.

Dilihat dari faktor kerugian, Jagielka mungkin tidak akan mengalaminya dari sisi gaji mingguannya. Namun, ia kehilangan bonus. Jika Sheffield tetap bertahan di premiership, boleh jadi Jagielka mendapat insentif sebesar 100 ribu sampai 150 ribu pound (Rp 1,68 – 2,5 miliar). Yang lebih menderita tentunya Kilgallon yang tetap bertahan di Bramall Lane. Umumnya, setiap pemain premiership mendapat gaji sebesar 20 ribu pound. Delapan ribu pound lebih tinggi dari gaji pemain yang berkecimpung di divisi championship. Plus bonus, kerugian Kilgallon tentunya jauh lebih besar dibanding yang dialami Jagielka.